Catatan Perjalanan Seorang Jobseeker Part 6 "BPJS KETENAGAKERJAAN"
Masa yang penuh ketidakpastian ini (masa jadi jobseeker) sudah cukup banget sebenernya buat aku tapi kenapa ditambah ketidakpastian lagi alias PHP lagi dengan waktu yang lama mungkin dua bulan atau tiga bulan dan berujung tragis (lebay hahaha). Kali ini perjalanan mengikuti sebuah rekrutmen yang penuh dengan ketidakjelasan dan hal tersebut dikarenakan sistem yang masih baru, perusahaan yang masih baru namun lagi naik daun karena berkaitan dengan hajat hidup orang banyak, lalu dikenal bisa memberikan kehidupan yang baik dari para pegawainya dan yang pasti berplat merah atau dimiliki oleh pemerintah, dan perusahaan ini adalah BPJS KETENAGAKERJAAN. Eh yang diatas bukan ada maksud untuk menjelekkan tapi murni opini pribadi berdasarkan perjalanan yang telah dilalui alias ya perjalanan seorang jobseeker sepertiku ini (ngomong apa sih).
Proses rekrutmen yang pernah aku ikuti dan memiliki tingkat popularitas yang tinggi dan mungkin yang paling tinggi dibandingkan dengan yang lain ya rekrutmen BPJS KETENAGAKERJAAN, mungkin menurut estimasi aku yang mengikuti tes ini ada 80.000 jobseeker (alias senasib sepenanggungan). Sangat menarik sebenarnya tes ini karena dapat mengumpulkan jobseeker sebanyak itu dan membuat kami saling silaturahmi di dunia maya (website rekrutmen BPJS KETENAGAKERJAAN). Semua jobseeker pasti berharap banyak pada perusahaan jaminan sosial yang satu ini karena berbagai macam testimoni yang bagus dan cerahnya masa depan yang melingkupi.
Perjalanan rekrutmen dimulai dari registrasi online yang memerlukan untuk mengisi data-data pribadi serta foto (pas foto dan foto full badan), sebenernya agak jarang ada yang harus mengirimkan foto full badan namun BPJS ini memiliki kelebihan dibanding yang lain dengan memberikan kesempatan bagi difabel sehingga memerlukan foto full badan (informasi yang aku dapat si seperti itu). Selanjutnya adalah perlu untuk menunggu konfirmasi seleksi tahap dua yaitu lolos tahap seleksi administrasi yang mungkin akan diumumkan 2 minggu setelah ditutup pendaftaran. Keberuntunganpun dimulai soalnya aku bisa lolos tahap ini (lebay padahal tahapan masih awal banget jauh lah dari harapan), aku ngerasa beruntung karena di tahapan ini sudah sangat cukup untuk menggugurkan banyak orang mungkin ribuan orang jobseeker gugur karena kualifikasi seperti usia yang tidak sesuai seperti yang dialami oleh teman-teman dekat di kampusku.
Setelah lolos tahapan ini kita akan menuju ke tahapan test online dan disinilah drama itu dimulai hahahaha. Drama apa sebenernya pada rekrutmen kali ini? ini akan menjadi pelajaran dan sangat bermanfaat bagi para jobseeker baru dan berkaitan dengan tes online. Drama itu adalah sistem yang gagal, koneksi jaringan yang tidak mampu untuk menjangkau animo di batch yang berisikan banyak orang alhasil aku tidak bisa membuka apalagi untuk login mulai menjawab soal. Hal yang dilakukan justru malah mantengin forum di KASKUS dan ditemukan keluhan keluhan yang sama sampai batas waktu pengisian jawaban habis karena durasi tiap batch hanya 2 jam. Rasanya itu bingung, udah ngeluangin waktu dan serius banget buat ngerjain soal tapi kalo buat aku yang kesibukannya jadi jobseeker si emang ini adalah bagian dari masa yang harus dilalui, banyak juga orang yang sudah kerja mengikuti tes ini lewat cuti untuk hari itu, ada yang bolos juga, ada yang ngisi di kantor sambil ngumpet-ngumpet dan ada juga yang gabisa ngisi karena banyak beban kerjaan (coba bayangin susahnya mereka kalo sebuah proses rekrutmen tidak berjalan lancar). Kesimpulan dari tes online waktu itu adalah pengunduran jadwal tes dari BPJS dan diberitahukan untuk tes dalam 2 minggu kemudian, eh setelah satu minggu diberitahukan untuk tes yang nanti akan diberitahukan lagi dan mungkin sampai 1 bulan lebih.
Hari yang ditunggu-tunggupun datang sabtu 29 April 2017 test onlinepun dilaksanakan, aku mendapat batch jam 07.00-09.00 malam, cukup malam untukmelakukan tes online hahaha. Kali itu aku tidak bisa menjalankan tes dan minta tolong pada teman dekat untuk dapat menggantikan mengikuti tes tersebut (inilah celah dari tes online) sebenarnya bukan hal yang baik untuk ditiru tapi sebisa mungkin kesempatan untuk mengikuti tahapan tes tidak terlewatkan begitu saja setelah penantian yang lama. Pengumuman untuk tes ini keluar 2 minggu setelah pengisian tes online dan tahapan selanjutnya adalah confirmatory test dan psychotest. Hasil yang didapat kan adalah GAGAL untuk maju ke tahapan selanjutnya, bukan hal yang baru buatku GAGAL di BPJS KETENAGAKERJAAN karena ini adalah kali kedua aku gagal. Entah tidak berjodoh atau memang aku tidak cocok untuk bekerja di sektor jaminan sosial, terus dimana dong jodohnya? masih belom bisa jawab juga masalah itu.
Apa si yang harus dilakukan ketika jadi seorang jobseeker tapi gagal lagi dan lagi?. Improvisasi diri adalah kuncinya, selalu meningatkan diri pada tiap tes dan selalu belajar, setidaknya usaha sudah dilakukan dan kembalikan kepada ALLOH untuk jawaban selanjutnya. Kan sudah dibilang kalo jobseeker itu bukan hal yang mudah (fase kritis sebelum menghadapi fase keluarga yang lebih kritis) (sotoy aja si hahahah). Ketika sudah melewati fase ini pasti para jobseeker menjadi orang yang lebih tangguh, lebih bersyukur, lebih dekat dengan tuhan dan lebih sabar. AMIN. SEMANGAT JOBSEEKER!!
Comments
Post a Comment