Catatan Perjalanan Seorang Jobseeker "JOB FAIR UGM"
Suram banget ya jaman sekarang masih aja ngomongin JOB FAIR ? emangnya belom dapet kerja sampe sekarang?
JAWAB: Ya judulnya aja masih CATATAN PERJALANAN SEORANG JOBSEEKER artinya masih menunggu kerjaan yang terbaik, masih dipilihin sama yang diatas (ALLOH). (Eh jobseeker itu pekerjaan yang mulia lho bukan maksud buat menjelekkan).
Kembali ke kata SURAM, Benarkah menjadi seorang jobseeker itu suram? dalam kegelapan? ketemu hantu? hahahahha perandaian yang sangat buruk dan memberikan sugesti negatif bagi kaum-kaum jobseeker. Selalu berprasangka baik saja selama menjadi jobseeker karena ga ada untungnya juga buat berpikiran negatif sama nasib diri sendiri. Jadi bukan dalam keadaan SURAM namun MENANTIKAN CERAH DATANG.
Masih ga jauh melangkah dari kata S-U-R-A-M, hari kemarin aku punya agenda untuk datang ke sebuah jobfair yang diadakan oleh sekolah vokasi UGM (Universitas Gadjah Mada). Bukan niatnya mau nunjukkin kesibukan tapi memang itu kegiatan dari para jobseeker hahaha. Event ini diadakan sebagai wadah untuk lulusan D3 sebenarnya keliatan sok tau aja makna tapi intinya event ini adalah event yang memberikan banyak pahala bagi semua yang berpartisipasi. Kenapa coba memberikan pahala, ya pastinya event itu tetap memberikan asa dan cahaya buat para jobseeker agar sampai ke titik cerah (puitis tenan edisi kali ini hahaha). Dalam kegiatan tersebut aku dan teman teman senasib dari kampusku berusaha untuk mencari tempat yang kemungkinan dapat memberikan kesempatan untuk berkarya.
Pertama dimulai dari setiap peserta jobfair (jobseeker) untuk melakukan registrasi, ada yang registrasi offline di tempat atau registrasi online namun card tanda masuk harus di print dahulu (ga seperti event jobfir UGM yang lain yang udah mulai paper less). Kelihatan kurang canggih aja jobfair kemarin bukan niat untuk menjelekkan namun kritik membangun aja sebenernya. Oh iya event ini digelar di Graha Sabha Pramana (GSP) kalo orang UGM pasti tau tu tempat karena itu tempat bakal buat wisuda kalo udah kelar nanti.
Kedua setelah mendapatkan tanda masuk (kertas yang di cap setelah antri) kamipun masuk ke dalam arena pencarian masa depan, sudah penuh sesak ternyata di dalam, saat itu kami mulai masuk pukul 11.00 WIB. Terlihat banyak peserta yang antusias antri, panitia berkeliling kesana kemari, dan para tamu dari perusahaan duduk dengan sabar menjelaskan lowongan yang ada di perusahaan mereka. Ada banyak perusahaan yang datang pada saat itu namun yang menjadi andalan salah satunya adalah WIKA (Wijaya Karya Persero) alias perusahaan yang pernah menolakku di catatan perjalanan seorang jobseker part 1, kali ini wika membuka lowongan untuk program D3 teknik sipil dan S1 akuntansi dan mendapat antrian terpanjang.
Ketiga kami mulai asik sendiri-sendiri di dalam arena itu dan berpencarlah kita, memang setiap di jobfair pasti kita berpisah karena mencari lowongan yang sesuai untuk diri sendiri saja dan biar lebih cepat juga daripada harus menunggu satu sama lain. Semakin siang semakin panas di dalam apalagi dengan hanya kipas angin tornado di sudut-sudut ruangan (keringat bercucuran dimana-mana haha). Keliling dan keliling akhirnya aku menemukan yang paling diminati saat itu (SINARMAS MINING). Agak terlihat aneh kenapa boothnya sepi aja padahal mereka memberikan lowongan yang menggiurkan satu ODP satu MDP. Setelah dibaca baca akhirnya tau alasan kenapa orang-orang tidak berani kesitu karena salah satu persyaratannya IP 3.3 untuk ODP dan IP 3.5 untuk MDP, sungguh fantastis sekali syarat yang diminta perusahaan ini dan menyurutkan niat untuk mendaftar.
Setelah berkeliling berkali kali akhirnya aku memutuskan untuk keluar dari arena tersebut karena sudah panas sekali dan merasa belum ada yang cocok (entah ini idealis atau jual mahal sebenernya hahaha, tapi jobseeker juga punya pilihan bro). Berusaha untuk mencari jalan keluar dan duduk lemaslah di serambi GSP sambil menunggu teman-teman yang masih bersemangat di dalam. Uniknya kali ini event jobfair juga bekerja sama dengan tenant makanan sama satu lagi INDOMARET TRUCK benar-benar langkah terobosan yang bagus karena membantu buat para jobseeker yang kehausan, kelaparan, dan kelelahan (malah ujung-ujungnya jajan-jajan hahha). Setelah sekian lama menunggu tidak kunjung datang teman-teman mungkin mereka menemukan banyak kecocokan dari perusahaan-perusahaan di situ, sehingga aku memutuskan untuk pulang saja karena sudah lelah dan butuh istriahat. selesai dah perjalanan jobfair hari itu tanggal 4-Mei-2017.
Review sedikit untuk jobfair, kebanyakan orang saat ini memandang sebelah mata sebuah jobfair dan sudah tidak cocok untuk masa teknologi yang sudah canggih. Memang pendapat itu ada benarnya juga pasti juga akan memudahkan para jobseeker hanya untuk mendaftar lowongan tanpa harus bepergian keluar rumah dan berdesak-desakan. Mengesampingkan semua kekurangannya jobfair juga memiliki kelebihan karena mungkin jadi ajang tatap muka langsung antara jobseeker dan pihak perusahaan sehingga bisa tanya-tanya langsung dengan mudah, lalu lebih bisa mengenal juga perusahaan yang dia lamar (intinya lebih berkesan saja dan berinteraksi dengan sesuatu yang nyata). Kelebihan dan kekurangan pasti selalu ada namun melihat sisi baiknya adalah sama-sama ingin mengantarkan semua jobseeker meraih masa depannya dan karirnya. Semoga mendapatkan pahala semuanya yaa dan semoga juga aku ikutan nyantol disitu hahhaa.
Comments
Post a Comment