SAMA DENGAN COFFEE ANTASARI #COBACAFEKOPIJAKARTA

#COBACAFEKOPIJAKARTA

SAMA DENGAN COFFEE ANTASARI @samadengancoffee

Jl. Putih Melati No.10B, RT.5/RW.3, Cipete Utara, Kec. Kby. Baru, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12510.

Kanal Coba Café Kopi Jakarta merupakan sebuah kanal baru dalam blog saya yang berusaha untuk dapat memberikan ulasan dan gambaran bagi kalian yang tinggal di kota Jakarta dan sekitarnya dan kalian yang berencana berkunjung ke Jakarta yang mencari tempat-tempat autentik dan memiliki ciri khas masing-masing mungkin cocok untuk kalian semua. Oiya, semua tulisan ini berdasarkan pada opini pribadi jadi apabila berbeda pendapat untuk opini mungkin saja terjadi.

Okay, kita mulai dengan petualangan pertama yaitu SAMA DENGAN COFFEE yang belokasi di Antasari area Jakarta Selatan, awal kami menemukan Café ini adalah dengan melakukan pencarian di google untuk wilayah Antasari dan muncullah beberapa tempat yang direkomendasikan salah satunya adalah SAMA DENGAN COFFEE dengan tempatnya yang unik dan homie sekali. Akhirnya kami memutuskan untuk mencoba café tersebut dan perjalanan dimulai.

Menuju ke lokasi café ini menggunakan google maps perlu untuk hati-hati dengan rute yang disarankan soalnya apabila kita menggunakan kendaraan roda empat menuju ke jalan yang sempit dan membuat kita kesulitan untuk putar balik karena jalan yang sangat sempit, namun untuk kendaraan roda dua masih dapat masuk melewati jalan itu. Setelah kami berkeliling ternyata jalan yang dapat diakses kendaraan roda empat dapat melalui jalan Antasari bawah sampai ada tanda dan masuk ke dalam gang perumahan yang lebarnya hanya pas untuk satu kendaraa roda empat. Begitu kami masuk gang tersebut terlihatlah café itu yang asri dengan bangunan rumah tua yang sangat autentik dan homie. Kesan asri muncul ketika kita mulai memasuki area café SAMA DENGAN COFFEE karena banyak sekali tanaman hias. Oiya sebelum membahas area café lahan parkir di sini juga cukup untuk kurang dari 10 kendaraan roda empat dan terparkir di pinggiran jalan perumahan dijaga oleh seorang security yang ramah dan membantu setiap pelanggan yang datang.

Sebelum memasuki pintu utama kita akan ditemui oleh pelayan café untuk melakukan pengecekan suhu dan pencatatan daftar tamu mengikuti protokol kesehatan COVID-19 yang wajib untuk dilakukan oleh semua restoran dan café selama pandemi COVID-19 melanda. Setelah itu kita dipersilahkan untuk masuk dan diantarkan oleh pelayan menuju ke meja yang kosong dan pastinya kalian akan terpana melihat dekorasi interior dan halaman belakang yang indah dengan kolam kecil yang disekelilingnya ditempatkan kursi dan meja untuk pelanggan. Pelayan akan menyarankan untuk melakukan scan barcode menggunakan smarthphone untuk memilih menunya secara digital dan pelayan akan mencatat menu yang kita pilih. Sembari menunggu makanan dan minumman yang kita pesan kami menikmati area halaman belakang yang merupakan perpaduan asri, homie dan bersih. Bagi yang gemar berfoto akan sangat menyukai beberapa sudut yang instagrammable cocok untuk di unggah di akun sosial media yang dimiliki.

Konsep yang dianut café ini sebetulnya memang cukup sederhana karena hanya menyediakan pengalaman nongkrong, makan dan ngopi di rumah yang asri dan ditambah perpaduan kolam renang kecil di halaman belakangnya. Konsep seperti ini saya sadar ketika studi di Yogyakarta karena mengubah mindset café yang harus fancy dan bangunan baru diubah menjadi hanya halaman belakang rumah pribadi yang diperbolehkan untuk pengunjung dapat mengakses keindahan privat properti menjadi tempat publik. Meskipun berada di lokasi yang sulit diakses café tetap ramai karena memang sosial media menjadi media yang mengubah cara-cara lama menjadi cara baru dalam memasarkan dan memberikan pengetahuan bagi para pelanggan, jadi tidak jaman lagi bisnis atau usaha harus selalu berlokasi strategis di pinggir jalan.

Pesanan saya waktu itu adalah caffe latte, churros dan greentea latte, dari segi rasa kopi yang ada di café ini cukup enak dan untuk churros sebagai snacknya enak dengan tampilan yang standar resto kelas atas. Penilaian ini muncul dari pengalaman saya berkeliling café di beberapa tempat di Jakarta dan mungkin sangat subjektif.

Saran untuk café ini mungkin perlu meningkatkan pelayanan dari standar penyajian dan memberitahukan aturan-aturan yang berlaku di  café kepada pelanggan. Perbaikan sistem reservasi agar para pelanggan juga tidak perlu bertanya-tanya apakah boleh duduk di meja itu atau tidak. Selain itu café yang berkonsep seperti ini punya kelemahan ketika musim hujan, karena itu perlu tempat untuk dapat memindahkan pelanggan ke tempat yang lebih aman dari air hujan. Satu lagi perlu penunjuk jalan yang lebih eye catching untuk mengurangi pelanggan salah jalan. Saran ini muncul dengan niatan baik agar café ini bisa terus eksis dan menjadi rujukan bagi pelanggan café di Jakarta.

 

Sekian, salam nongkrong!!

Comments

Popular posts from this blog

catatan perjalanan seorang jobseeker part 2 "MEGA FINANCE"

Catatan Perjalanan Seorang Jobseeker Part 7 "ASTRA ASURANSI"

Catatan Perjalanan Seorang Jobseeker Part 4 "TOYOTA ASTRA FINANCE"