Catatan Perjalanan Seorang Jobseeker Part 7 "ASTRA ASURANSI"
Kesekian kalinya proses rekrutmen yang diikuti namun masih menyandang gelar jobseeker hahaha, selalu bukan untuk pesimistis tetapi yakin aja kalo setiap proses rekrutmen yang kita jalani akan memberikan nilai lebih minimal untuk diri kita sendiri biar lebih jago lagi untuk bisa menghadapi proses rekrutmen di kesempatan selanjutnya. Pengalaman-pengalaman akan terus didapatkan melalui proses tersebut, pengalaman kok terus kapan kerjanya? yaa memang baru itu yang bisa didapatkan ya harus dinikmati dan dicari hikmahnya (bijak banget yaa mungkin karena udah sampe part 7 ni haha).
Apa si yang dirasain kalo rekrutmen berkali kali belom lolos-lolos? aku kasih tau ya kalo belom lolos itu namanya juga belom rejeki mau sampai part 7 10 15 25 (semoga jangan sampai sebanya itu ya alloh). Pastinya yang dirasain kadan apa emang bener-bener dibawah kualifikasi banget ya sampai belom dapet-dapet kerjaan, atau ga punya kemampuan buat kerja banget sampe belom dapet (lupakan semua hal negatif, ga ada untungnya juga malah membuat diri semakin demotivasi, terus sakit dan give up). Cari yang positif-positif aja dan membangun cara berpikir kita agar lebih jernih lagi dalam menyiapkan strategi untuk hidup kedepan.
Proses rekrutmen kali ini agak berbeda karena difasilitasi oleh mantan organisasi kemahasiswaan yang pernah aku ikuti yaitu CNC (Career Network Center) alias ECCnya MMUGM. Jaman masih jadi panitia di CNC melihat para kandidat dan proses rekrutmen sudah berfantasi kapan lulus dan jadi kandidat juga lalu tes lewat organisasi ini, akhirnya kesampean juga. Bertempat di faculty meeting room MMUGM tahapan pertama dari proses rekrutmen ASTRA ASURANSI untuk program Manajemen Trainee yaitu psikotest yang aku akan ikuti. Awalnya cuma daftar lewat website online CNC dengan mudahnya dan dilanjutkan dengan verifikasi berkas juga oleh tim CNC.
Jujur semangat untuk datang ke rekrutmen ini adalah karena ada embel-embel ASTRA didepannya, salah satu perusahaan target yang dipengenin. Tes tahapan pertama itu seperti biasa dimulai pagi hari mungkin jam 07.30 WIB jadi persiapanpun seperti biasa, berusaha untuk tidak begadang malem sebelumnya, lalu bangun pagi mandi pagi dan sarapan pagi pokoknya semua serba pagi deh. Yang bikin beda dari yang lainnya adalah ga sempet buat coba latian tes psikotes dulu dan coba pemanasan hitung-hitungan biar nanti bisa lebih cepet. Persiapan yang minim itu membuat semangat menurun dan berusaha untuk tidak terlalu berharap karena pasti bakal sakit banget kalo sampe ga lolos (cemen banget ya hahha). Sampai di kampus langsung aja ke FMR di lantai 5 gedung MMUGM dan ternyata udah ramai aja disitu mungkin ada 40 orang yang hadir untuk mengikuti tes tersebut termasuk beberapa rekan dari MM. Setelah masuk dan memilih tempat duduk kami semua disambut oleh vendor tes psikologi yang ditunjuk oleh ASTRA ASURANSI untuk menghendle tahapan tersebut. Agak aneh awalnya karena sama sekali tidak ada dari pihak Astra yang ikut mendampingi. Psikotespun dimulai dengan rangkaian standar psikotes yang biasa kita ikuti seperti pauli, epps, lalu tes warteg dan draw a person. Ketika lagi asyik mengerjakan pauli tiba-tiba datang juga salah seorang dari pihak Astra dan dia mencoba untuk menjelaskan mengenai company profile dan program MTnya, jadi setelah pauli kita sempat terpotong sebentar untuk penjelasan itu.
Intinya ASTRA ASURANSI sedang mencari kandidat sebanyak 15 orang untuk dapat mengikuti program MTnya dan penempatan untuk di Headquarter (jakarta). Tes untuk region Yogyakarta adalah untuk pertama kalinya karena sebelumnya hanya di jakarta saja. Selain itu dia juga menjelaskan mengenai lini bisnis dari perusahaan yang merupakan perusahaan di bidang pembiayaan asuransi bagi individu dan juga korporat. Namun sebenarnya target utama dari asuransi astra adalah level korporat seperti perusahaan, pabrik, gudang dan tempat-tempat strategis yang lain. Dia juga menyasar ke asuransi kendaraan (Garda oto) yang khusus untuk kendaraan bermerk Toyota. Saat ini ASTRA ASURANSI masih kalah dengan asuransi JASINDO (salah satu BUMN yang bergerak di bidang asuransi) alasan kekalahan ini dikarenakan dukungan pemerintah membuat bumn lebih mudah mendapatkan terget konsumennya dan lembaga negara diwajibkan untuk menggunakan asuransi JASINDO ini (kata pihak HRnya si gitu). Uniknya tes diadakan di dua tempat berbeda satunya di Kantor Pusat Fakultas Teknik (KPFT UGM), entah apa maksudnya mungkin demi kenyamanan kandidat agar tidak terlalu sesak jadi dibagi pada 2 tempat.
Setelah rangkaian Psikotes selesai kami disuruh untuk menunggu 10 menit dikarenakan pengumuman akan langsung diberikan (ditempel di pintu). Sambil menunggu seperti biasa aku ngobrol dengan rekan dari MM mengenai tes tersebut dan menjelaskan kepesimisanku karena cukup sulit mengerjakan tes itu tadi. Akhirnya pengumumanpun ditempel dipintu dan alhamdulillah nomor tes aku masih bisa lanjut ke babak berikutnya bersama 1 rekan dari MM, oiya tahapan berkutnya kami disuruh untuk pindah ke KPFT dan dimulai jam 13.00 WIB padahal baru selesai jam 12.30 WIB hanya cukup untuk sholat aja waktunya padahal badan udah lemes laper pengen makan siang. Tahapan selanjutnya adalah FGD dan kami dibagi menjadi tiga kelompok dari belasan orang.
Sesampainya di KPFT dihari yang mendung (hampir hujan deras) kami menuju ke ruangan 202 dan ternyata rangkaian psikotes belum selesai (tau gitu kan bisa makan dulu hahaha akibat laper jadi ngedumel terus). Terima aja nasib deh nungguin tes itu sambil duduk selonjoran di depan ruang 202, jobseeker kok maunya enak minta ini itu emang saatnya prihatin banget (dalam hati si ini). Ngedumelan itu ternyata memberikan tuah, Alloh maha baik ternyata Astra memberikan sekotak nasi untuk semua kandidat yang lolos ke tahapan FGD rejeki emang ga kemana pokoknya. Ada tapinya ga bisa langsung makan karena harus FGD dulu jadi kotak nasi itu harus menunggu satu jam lagi untuk disantap. FGDpun dimulai kami ternyata dibagi lagi menjadi 8 orang setiap kelompok, dan setelah ditanya semuanya adalah anak FEB baik dari S1 dan S2. Selanjutnya soal untuk FGD diberikan dan waktu 30 menit untuk membaca soal tersebut. Soalnya lumayan sangat sulit karena kita harus memilih pilihan terbaik di kasus tersebut dan memberikan argumen yang tepat. Jadi kasunya kurang lebih begini suatu negara sedang terjadi perang besar, tersedia bungker yang bisa menyelamatkan 5 orang di dalamnya. Ada 15 kandidat dengan latar belakang yang berbeda membutuhkan untuk diselamatkan sedangkan kuota dari bungker hanya ada 5 orang, maka kita harus memilih kandidat yang paling sesuai untuk mengisi dengan target bahwa setelah perang selesai orang yang selamat tersebut mampu untuk membangun negaranya kembali.
Setelah 30 menit selasai kami mulai untuk berdiskusi dan memaparkan hasil dari analisis masing-masing orang dengan di asesori satu orang psikolog. Ramailah waktu itu kami memperdebatkan kandidat-kandidat dalam kasus tersebut, tapi aku tidak mau kalah dong harus memberikan argumen yang paling pas aja. Oiya ini juga pertama kalinya aku berani untuk menjadi moderator dalam diskusi sebelumnya aku hanya diam saja dan ikuti arus. Sebenernya trik yang aku pelajari selama mengikuti FGD adalah kita perlu untuk berargumen yang berbobot mungkin dengan membawa bidang keilmuan dan teori yang pernah kita pelajari, selain itu juga memakai istilah-istilah yang mungkin orang lain belum begitu memahaminya, menurutku itu menunjukkan kualitas kita dibandingkan yang lain dan tidak perlu kita menyanggah atau menyalahkan pendapat orang lain dengan memaksakan pendapat sendiri (kurang bijak aja kalo harus begitu). Setelah selesai proses FGD kami disuruh untuk menunggu karena pengumuman untuk tahap interview HR akan ditempel di pintu dalam 15 menit, yaudah aku tunggu aja sambil makan nasi kotak (alhamdulillah).
Selesai makan bergegas buat liat pengumuman yang katanya sudah di tempel dan bersyukur kembali masih ada nomer tesku di kertas itu, masih lanjut ke tahapan selanjutnya (alhamdulillah). Tes interview HR akan diadakan besok pagi namun tempatnya lumayan jauh di godean (15 km dari kosan) dan letaknya ada di perumahan, terlihat cukup aneh karena belum pernah tes sejauh itu dan di perumahan gitu. Langsung deh malem itu aku belajar untuk interview biar jawabnya lebih baik dan positif lalu tidak terlihat ragu di depan interviewernya. Keesokan harinya aku naik motor menuju ke godean, mungkin butuh 25 menit untuk sampai di lokasi, sempet nyasar juga karena tempatnya agak pelosok gitu masuk-masuk gang kecil. Ternyata rumah itu memang sangat biasa untuk tes karena ketika aku tanya tetangga perumahan mereka langsung tau kalo aku mau tes kerja. Rumah yang sengaja disewa untuk interview oleh pihak vendor itu sebenarnya lumayan baik, ada fasilitas kursi, kamar mandi dan 2 ruang untuk interview.
Aku ternyata jadi kandidat yang pertama dan langsunglah aku masuk ke salah satu ruangan untuk interview bersama ibu psikolog yang menjadi assesor sewaktu FGD. Pertanyaan yang diberikan sebenarnya standar mengenai organisasi, pencapaian, sekilas tentang program yang dilamar, kelebihan dan kekurangan, namun ibu itu berusaha untuk menggali dalam setiap jawaban yang aku berikan sehingga aku jadi benar-benar serius untuk memikirkan setiap kata yang aku ucapkan takut menjadi blunder bagi diri sendiri. Sekitar 45 menit interview dilakukan, keringat bercucuran dan jantung berdebar cepat (karena benar-benar dikerjar setiap jawabanku). Sebelum keluar aku menanyakan untuk informasi mengenai pengumuman lebih lanjut, dan ibu itu menjawab 2 minggu lagi karena program MT ini akan berjalan setelah lebaran. Okay aku tunggu deh kabar itu dan masih menunggu sampai sekarang hahaha
Selalu positif dalam berpikir menjadi kunci buat para jobseeker untuk bisa mudah move on dari rangkaian proses rekrutmen yang telah dia lalu (apa baiknya kalau terus melihat kebelakang bro). Semoga semakin didekatkan saja dengan rejeki dan selalu berdoa pastinya agar dimudahkan. Semangat Jobseeker!!
kakak keterima kah? interview psikolog memakai bahasa Inggris atau Indonesia?
ReplyDeletemasih pakai bahasa indonesia kok, sayangnya aku belom lolos untuk tes asuransi astra ini hehe
ReplyDelete