Catatan Perjalanan Seorang Jobsekeer Organisasi Kemahasiswaan "PSIKOLOGI HIJAU"
Jawabannya adalah tidak punya pengalaman, tidak pernah bekerja, tidak tahu apa-apa, perlu belajar dulu sebelum dipakai perusahaan, tidak punya skill, dan juga buta masalah dunia kerja.
Ya begitulah pasti jawaban yang akan muncul, ga mengenakkan banget kan jadi anak yang baru lulus atau bahasa kerennya jobseeker. Sekarang coba kita balik sudut pandangnya kalo kita sebagai jobseeker kan pasti banyak tu kekurangan, gimana kalo perusahaan yang punya lowongan dan persyaratan, pasti bunyinya begini:
Mencari seorang kandidat yang berkualitas untuk mengisi kekosongan dengan usia maksimal 25 tahun, berpengalaman minimal 2 tahun di bidang yang sama, mampu lisan dan tulisan bahasa inggris, mampu untuk menggunakan tools recruitment dan selection HR, wawancara BEI, menggunakan program HRIS, menganalisa jabatan, menyusun KPI, menyusun compensation dan benefit, dan mampu organizational development. Syarat lainnya adalah memiliki penampilan yang menarik, komunikasi yang baik, kepemimpinan yang baik, bertahan dalam tekanan, dan bekerja sesuai target.
Diatas adalah contoh pekerja yang dibutuhkan oleh perusahaan, ngeri kan kalo kita lihat dan cermati baik-baik yang mereka butuhkan sedangkan kita sebagai jobseeker sangat penuh dengan kekurangan (bagai bumi dengan langit hahaha). Contoh diatas adalah sesuai untuk area human resources, jadi untuk posisi yang lain bisa berfantasi sendiri apa yang akan perusahaan butuhkan dari kalian para jobseeker.
Hampir sulit sekali untuk berkelit apalagi sewaktu kita mengisi form yang diberikan oleh perusahaan selama proses rekrutmen, pasti terdapat banyak kolom kosong karena tidak ada yang bisa dituliskan di kolom tersebut (bukan bermaksud pesimistis tapi cuma menggambarkan keadaan saja). Tahapan wawancarapun menjadi momok karena semakin susah untuk berkelit dan menegaskan kalo kita itu mampu untuk bekerja di perusahaan yang dituju, terkadang pertanyaan-pertanyaan yang diberikan juga tidak mampu untuk menjawab karena kita belum pernah merasakannya (mungkin ada yang tidak aktif dalam organisasi). Lantas apa sebenarnya jawaban yang setidaknya cukup untuk memuaskan perusahaan dan sedikit menjawab keraguannya, salah satu yang bisa ditawarkan oleh kita adalah pengalaman organisasi. Mungkin itu bisa saja diangap remeh ya karena bukan hal krusial bagi hidup kita tapi pembelaan dari aku adalah organisasi menjadi media yang mampu mengajari kita kondisi dalam sebuah team dan cara untuk dapat mencapai goal yang telah ditetapkan. Walaupun terlihat remeh tapi untukku organisasi telah memberikan tempaan berbeda bagi mental dan cara berpikirku.
Organisasi yang aku ikuti sewaktu kuliah adalah PSIKOLOGI HIJAU, ini adalah salah satu organisasi mahasiswa pecinta alam (MAPALA) yang ada di fakultas Psikologi Universitas Diponegoro. Sebuah organisasi kecil yang tumbuh di lingkup fakultas yang berusaha unutk menunjukkan eksistensi bahwa anak psikologi juga punya mapala yang membanggakan. Terlalu tua untukku masukke dalam organisasi ini karena kuliah di tahun ketiga baru berniat untuk join dan mulai bereksplorasi didalamnya. Awalnya ketertarikan adalah ketika melihat rekan kuliah yang satu angkatan sudah join dan mereka menghendle acara yang cukup besar dengan jumlah resources yang terbatas. Berawal dari situ lalu mulailah memberanikan diri untuk ikut dan mengajak salah satu rekan juga dari angkatan yang sama. Tidak mudah ternyata untuk dapat masuk di Psikologi Hijau ada yang dinamakan pradiksar dan diksar (diksar adalah menu wajib yang harus dienyam oleh kandidat anggota baru), isi dari kegiatan itu adalah pembekalan-pembekalan untuk melakukan diksar yang dilaksanaka di gunung ungaran kabupaten semarang. Pembekalan itu berisikan olah fisik, tali temali, manajemen perbekalan, survival, mountainering, navigasi darat. Dari isi pembekalan itu hampir bisa diproyeksikan kalo diksar itu tidak akan semudah mengerjakan tugas di kosan sambil kipasan dan minum es teh hahahaha.
Akhirnya diksarpun aku ikuti selama 3 hari berturut turut, mulai dari sini mental dan kemampuan memimpin diri sendiri dimulai (pengalaman pribadi). Keunikan organisasi ini adalah sistem keanggotaan yang seumur hidup karena sudah menjalin persaudaraan dan berkomitmen bersama. Keunikan selanjutnya adalah cara mendidik anggota dengan berlatih untuk bertanggung jawab dalam berbagai posisi di kepanitaan event yang diselenggarakan, mulai dari level bawah sampai suatu saat belajar untuk menjadi ketua event. dengan resources dan berbagai kendala yang ada membuat kami selalu belajar terus dan terus untuk dapat kompak dan berkomitmen mengadakan event terbaik. Keunikan lagi adalah kebersamaan diluarpun terjaga, diluar eventpun selalu bisa pergi mendaki bersama atau hanya sekedar jalan-jalan dan makan.
Sebagai jobseeker pengalaman sewaktu kuliah merupakan hal yang penting dan ikut membentuk bagaimana kita sekarang. Tidak menghilangkan manfaatnya pasti berguna juga untuk kita dalam memasuki dunia kerja. Oiya yang pasti organisasi yang pernah kita ikuti akan menjadi salah satu pertanyaan krusial sewaktu wawancara kerja. Semangat jobseeker!!
Organisasi yang aku ikuti sewaktu kuliah adalah PSIKOLOGI HIJAU, ini adalah salah satu organisasi mahasiswa pecinta alam (MAPALA) yang ada di fakultas Psikologi Universitas Diponegoro. Sebuah organisasi kecil yang tumbuh di lingkup fakultas yang berusaha unutk menunjukkan eksistensi bahwa anak psikologi juga punya mapala yang membanggakan. Terlalu tua untukku masukke dalam organisasi ini karena kuliah di tahun ketiga baru berniat untuk join dan mulai bereksplorasi didalamnya. Awalnya ketertarikan adalah ketika melihat rekan kuliah yang satu angkatan sudah join dan mereka menghendle acara yang cukup besar dengan jumlah resources yang terbatas. Berawal dari situ lalu mulailah memberanikan diri untuk ikut dan mengajak salah satu rekan juga dari angkatan yang sama. Tidak mudah ternyata untuk dapat masuk di Psikologi Hijau ada yang dinamakan pradiksar dan diksar (diksar adalah menu wajib yang harus dienyam oleh kandidat anggota baru), isi dari kegiatan itu adalah pembekalan-pembekalan untuk melakukan diksar yang dilaksanaka di gunung ungaran kabupaten semarang. Pembekalan itu berisikan olah fisik, tali temali, manajemen perbekalan, survival, mountainering, navigasi darat. Dari isi pembekalan itu hampir bisa diproyeksikan kalo diksar itu tidak akan semudah mengerjakan tugas di kosan sambil kipasan dan minum es teh hahahaha.
Akhirnya diksarpun aku ikuti selama 3 hari berturut turut, mulai dari sini mental dan kemampuan memimpin diri sendiri dimulai (pengalaman pribadi). Keunikan organisasi ini adalah sistem keanggotaan yang seumur hidup karena sudah menjalin persaudaraan dan berkomitmen bersama. Keunikan selanjutnya adalah cara mendidik anggota dengan berlatih untuk bertanggung jawab dalam berbagai posisi di kepanitaan event yang diselenggarakan, mulai dari level bawah sampai suatu saat belajar untuk menjadi ketua event. dengan resources dan berbagai kendala yang ada membuat kami selalu belajar terus dan terus untuk dapat kompak dan berkomitmen mengadakan event terbaik. Keunikan lagi adalah kebersamaan diluarpun terjaga, diluar eventpun selalu bisa pergi mendaki bersama atau hanya sekedar jalan-jalan dan makan.
Sebagai jobseeker pengalaman sewaktu kuliah merupakan hal yang penting dan ikut membentuk bagaimana kita sekarang. Tidak menghilangkan manfaatnya pasti berguna juga untuk kita dalam memasuki dunia kerja. Oiya yang pasti organisasi yang pernah kita ikuti akan menjadi salah satu pertanyaan krusial sewaktu wawancara kerja. Semangat jobseeker!!
Comments
Post a Comment