Catatan Perjalanan Seorang Jobseeker "Wirausahawan dan Ramadhan"



Bulan puasa menjadi bulan yang penuh rakhmat, aku sangat setuju dengan hal itu, kenapa coba setuju? terdapat jiwa-jiwa baru dan penuh semangat untuk dapat menyogsong lebaran dengan indah (bukan lebay tapi nyata). Alasan aku bikin pernyataan itu karena semakin banyak jiwa pengusaha hadir di setiap menjelang buka dan merubah kisah lebaran mereka menjadi lebih berkah. Kembali ke puasa, Siapa si yang ga tergoda kesegaran es buah, es dawet, es kelapa muda, es campur, atau sederhana cukup es teh ketika berbuka puasa? atau setelah minum es perlu ada gorengan, jajanan pasar, batagor, siomay, snack, atau berbagai makanan olahan lainnya (udah perpaduan komplit kan, jadi pengen cepet-cepet buka hahaha).

Setelah ngomongin makanan kita bahas sisi pentingnya, mulai dari 5 tahun terakhir masyarakat mulai sadar bahwa waktu menjelang maghrib merupakan waktu yang potensial untuk bisa mendapatkan berkah selain ngaji juga dapet rejeki, atau sekali dayung dua pulau terlampaui. Kesadaran itu dikarenakan waktu menjelang maghrib ketika bulan ramadhan adalah waktu orang ingin membeli sesuatu untuk berbuka walau hanya sekedar camilan. Bukan maksud untuk bilang bahwa masyarakat sekarang lebih konsumtif dibandingkan dahulu yang berbuka di rumah dengan keluarga, masak sendiri juga tapi masyarakat sekarang lebih meningkat kondisi perekonomiannya dan mungkin bisa memberikan variasi pada menu bukannya (tidak harus setiap hari beli). Berbeda dengan lingkungan kota yang banyak pendatang maupun mahasiswa dan masih hidup di kosan, jarang kan pasti ada yang masak, mungkin aja si masak kalo punya dapur dikosannya tapi tetap lebih banyak orang yang pulang kerja, pulang aktifitas di kampus, atau sengaja meluangkan waktu untuk beli takjil dan makanan untuk berbuka. Berdasar hal itulah menjadi kesempatan untuk membuka usaha dan berwirausaha walau hanya dalam skala kecil, muncul juga tempat-tempat ekonomi baru setiap sorenya.

Jiwa wirausaha muncul salah satunya adalah ketika mampu untuk melihat kesempatan dan mampu untuk mereduksi resiko yang mungkin terjadi, memang butuh nyali dan yang terpenting butuh aksi dalam pengaplikasiannya (berat juga ya mendefinisikan apa itu wirausaha hahaha). Lahan ini juga menjadi salah satu langkah solutif untuk para jobseeker membangkitkan jiwa bosnya daripada jiwa menjadi pekerjanya. Jiwa bos merupakan hal yang mungkin didambakan oleh setiap orang, bukan bermaksud untuk kasar karena bilang jiwa bos tapi yang dimaksud adalah memiliki jiwa untuk mengelola dan mungkin mempekerjakan orang lain. Bagi para jobseeker hal ini menjadi pelajaran yang berharga karena merupakan kegiatan positif dan menghasilkan, selain itu juga meningkatkan kemampuan dalam berbisnis, bernegosiasi, percaya diri leadership dan masih banyak lagi hal yang akan meningkat dengan berwirausaha ini. Jobseeker akan memiliki pengalaman baru yang bermanfaat untuk menjalani kehidupannya di masa mendatang. Walau mungkin hanya untuk mengisi waktu luang ketika bulan ramadhan tapi apabila jiwa wirausahanya ini berlanjut sampai setelah lebaran akan menemukan ide baru dan kesempatan baru.

Kembali lagi kegiatan yang dipilih semestinya bermanfaat bagi diri, seperti yang kemaren seseorang sampaikan kepadaku, untuk lulusan anak kuliah apalagi S2 manajemen itu akan lebih baik jika membuka usaha dan mencari peluang saja syukur-syukur bisa mempekerjakan orng lain. sangat berat untuk diterima tapi itu kenyataannya, jawabanku tentang hal yang dia katakan adalah terkadang jiwa wirausaha perlu untuk ada paksaan atau memang benar-benar berani mencoba, mungkin bagi yang modalnya banyak ketika gagal maka dia akanbangkit lagi dengan mudah. Berbeda dengan orang yang modal pas-pasan dan hanya dari orang biasa, dari modal saja perlu untuk memaksakan diri terkadang (bukan pesimis tapi faktanya, terlihat cemen tapi setiap orang punya tujuannya). Mungkin bagi orang yang sudah memiliki jiwa wirausaha tidak lagi memikirkan modal karena mereka berani dan yakin akan apa yang akan dilakukan. Yah kembali lagi orang punya pilihan dan tetap saja berwirausaha menjadi hal yang didambakan, target akupun harus punya usaha sehingga penghasilan tidak melulu hanya berasal dari gaji (maaf masih ingin jadi pekerja dulu dan coba buat mengaplikasikan ilmu) (pandai berkelit juga yaa hahaha). Selama hal itu positif lakukanlah wahai jobseeker apalagi bisa menghasilkan. Semangat Jobseeker!! or maybe someday Job maker!! selalu positif! 

Suasana pasar sore ramadhan di maguwoharjo jalan nangka 3 depok sleman Yogyakarta







Suasana pasar sore di area masjid UGM
















Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

catatan perjalanan seorang jobseeker part 2 "MEGA FINANCE"

Catatan Perjalanan Seorang Jobseeker Part 7 "ASTRA ASURANSI"

Catatan Perjalanan Seorang Jobseeker Part 4 "TOYOTA ASTRA FINANCE"