catatan perjalanan seorang jobseeker part 3 "OLAM INDONESIA"
Perjalanan ke 3 untuk menjawab dimanakah aku akan bekerja? yang pasti saat ini masih belum bekerja, (dengan bangganya)
Buat intro aja si sebenernya apa yang aku cari dari pekerjaan? mencari penghidupan yang layak? atau mengejar karir? dari pertanyaan itu menstimulus untuk memunculkan banyak tanya lagi yang harus dijawab.
Jawab 2 pertanyaan ini dulu kali ya, jawaban saat ini masih berada di tahap mencari penghidupan yang lebih layak namun juga tidak memungkiri karir untuk masa depan. bayangin aja 20an tahun hidup belum mandiri serta menyandang status sebagai seorang mahasiswa s2, tau sendiri standar kehidupan mahasiswa seberapa. untuk makan tiap harinya harus bisa berpikir cukup untuk satu bulan dan berusaha untuk tidak memberatkan orang tua di rumah. mungkin itu juga beban yang ditanggung oleh para mahasiswa s2 ketika mereka memutuskan untuk terus kuliah dan menunda mencari kerja. realitanya biaya hidup makin naik seiring bertambahnya umur dan rekan yang lain sudah mulai menuai hasil dari jerih payahnya bekerja (masih harus bersabar).
Karir menjadi bagian yang tidak dipisahkan karena ya tau sendiri perjuangan s2 itu tidak mudah dan banyak yang harus dikorbankan. selain ilmu apalagi si yang diharapkan dari keputusan mengambil s2, ya pastinya mendapatkan pekerjaan yang sesuai ekspektasi pribadi. makin berat juga ya bahasan manusia yang berada di umur 20an hahaha.
Selanjutnya di perjalanan ke 3 mencari pekerjaan aku mulai mendapatkan secercah harapan dari kampus dimana aku menimba ilmu, terdapat lowongan pekerjaan yang terpampang di mading kampus dan di sebarkan melalui portal resmi kampus. waktu itu tidak sengaja lewat dan tidak sengaja baca ada lowongan pekerjaan di mading kampus, entah mungkin karena jadi jobseeker jadi kalo melihat kumpulan kata dengan awalan lowongan pasti berusaha untuk mencari tahu lebih hahaha kemampuan pancaindra menjadi semakin peka.
Lowongan itu berasa dari perusahaan yang benar-benar asing dan belum pernah mendengar sekalipun, nama perusahaannya Olam, mungkin dikira perusahaan kosmetik atau makanan bayi ketika mendengarnya, setelah kubaca ternyata itu sebuah perusahaan multinasional supply chain dan berkantor pusat di Singapura. walaupun background study aku manajemen sumber daya tapi tetep nekat aja apply kali beruntung bisa mengikuti program operation trainee di perusahaan tersebut.
Hampir 2 minggu berselang tak ada kabar yang kunjung datang dari Olam (bagai menunggu pak pos) hahaha. pada akhirnya telpon berdering dengan nomor 021 XXXX dan benar ternyata itu panggilan test dari Olam. pihak HR dari Olam selama menelpon berusaha untuk menekankan mereka butuh kandidat yang mampu berbahasa Inggris dengan baik. yah dengan kemampuan pas-pasan nekat aja untuk menguji kemampuan diri sendiri, anti banget menyerah sebelum bertanding, HIDUP JOBSEEKER!!!
Lokasi test dari Olam bertempat di kampus MMUGM Yogyakarta, sangat beruntung bisa test di kandang sendiri. malam sebelumnya berusaha menyiapkan diri belajar psikotest seperti biasa dan menambah materi bahasa Inggris minimal bisa memperkenalkan diri dengan bahasa Inggris hahaha (kurang Pede sebenernya cuma hajar aja hasil mah nanti aja). berangkatlah pagi itu ke kampus dengan persiapan semaksimalnya, dan yang membuat kaget ternyata mereka cuma mengambil 8 kandidat (kesempatan makin tinggi dalam hati) hahaha.
Mulailah tahapan dengan presentasi profil perusahaan, mereka menjelaskan Olam panjang lebar mungkin hampir 1,5 jam, yang intinya Olam itu "brand behind the brand" jadi nestle, starbucks, unilever itu sebenarnya dipasok bahan baku oleh Olam group. makin menarik perusahaan ini di mata para kandidat selain itu program operation trainee adalah program pertama yang dilakukan oleh Olam Indonesia. di dalam program itu kita di beri pelatihan selama 9 bulan beserta OJT (On The Job Training). kami bakal diberi pelatihan mengenai komoditi Olam Indonesia seperti kopi, kakao, dan gula dan tujuannya untuk mengetahui value chain dari bisnis Olam ini. setelah itu psikotestpun dimulai, dan membutuhkan waktu standar serta soal-soal psikotest yang standar juga, eh ditambahkan membuat essai bahasa Inggris (ini dia yang jadi momok orang pas-pasan). testpun berakhir sampai waktu dhuhur, ada hal yang menarik banget (khususnya aku sendiri si) karena Olam sangat baik pada Kandidat, mereka menyediakan snack makanan kecil, air minum, serta makanan berat dengan lauk pauk yang lengkap (surga banget buat jobseeker dan anak kosan, ga dapet kerjaannya tapi dapet makanannya hahahaha).
Test tahap selanjutnya adalah interview dengan HR dari perusahaan dan lagi-lagi menggunakan bahasa Inggris yang baik dan benar. kami berurutan menunggu untuk dipanggil interview (degdegan mau ngomong apa ya di dalam ruangan itu). akhirnya akupun dipanggil dan masuk ke ruangan tersebut, lalu dimulailah perbincangan antara bule dengan orang lokal, eh engga deng, antara bule dengan bule hahahaha. kami membicarakan banyak hal dari semua yang tertera di CV sampai thesis, sampai motivasi dan hobi selama 30 menit. setelah keluar dari ruangan itu serasa lega (ngomong paspasan) akhirnya bisa terlewati juga ngomong kebule bulean hahaha (itu pengalaman pertama kali interview dengan bahasa Inggris). tahapan seleksi hari itupun selesai dari pihak perusahaan menjanjikan untuk memberi kabar selama 2 minggu.
Seperti biasanya di akhir aku bakal bilang yaah akhirnya GAGAL!!, mungkin ada hikmah di balik semuanya, atau rejeki tidak akan tertukar tapi kali ini aku tidak akan bilang itu lagi.
Karena masih menunggu hasil dari tahapan test yang telah dijalani alias menanti kabar dari pihak Olam Indonesia. berharap mendapat hasil yang terbaik aja (bukan pesimis tapi realistis).
Comments
Post a Comment