YAMALU CAFE #COBACAFEKOPIJAKARTA
#COBACAFEKOPIJAKARTA
YAMALU CAFE @ya.ma.lu
Jl. Deplu Raya No.16, RT.1/RW.3, Bintaro, Jakarta, Kota Jakarta Selatan,
Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12330.
Kanal Coba Café Kopi Jakarta merupakan sebuah kanal baru dalam blog saya
yang berusaha untuk dapat memberikan ulasan dan gambaran bagi kalian yang
tinggal di kota Jakarta dan sekitarnya dan kalian yang berencana berkunjung ke
Jakarta yang mencari tempat-tempat autentik dan memiliki ciri khas
masing-masing mungkin cocok untuk kalian semua. Oiya, semua tulisan ini berdasarkan
pada opini pribadi jadi apabila berbeda pendapat untuk opini mungkin saja
terjadi.
Okay, kita mulai dengan petualangan kedua yaitu YAMALU CAFE yang
belokasi di jalan Deplu area Jakarta Selatan, awal kami menemukan Café ini
adalah dengan melakukan pencarian di google untuk wilayah Jakarta selatan dan
Bintaro lalu muncullah beberapa tempat yang direkomendasikan salah satunya
adalah Yamalu Cafe dengan tempatnya yang unik di halaman belakang rumah orang
kaya Jakarta. Akhirnya kami memutuskan untuk mencoba café tersebut dan
perjalanan dimulai.
Alasan mengapa saya memilih café ini adalah lokasinya cukup dekat dari
Bintaro karena saat itu sedang ada keperluan di daerah tersebut, selain itu
kami juga melihat foto-foto dari akun media sosial Yamalu Café yang sangat eye catching dan mempengaruhi untuk bisa
datang dan merasakan langsung pengalaman ngopi di halaman belakang rumah
seseorang. Seperti biasa menggunakan google maps
saya mulai menyusuri jalan sesuai dengan petunjuk rute yang disarankan aplikasi
tersebut, karena saya juga masing kurang memahami jalanan area Bintaro. Tidak
disangka kalau ternyata jalan masuknya persis di jalan menikung, bagi saya
sangat mengagetkan dan meragukan untuk masuk, takutnya kan salah tempat malah
masuk halaman orang lain, bisa diusir security
nanti. Kembali melihat google maps
untuk memastikan dan ternyata tidak salah memang harus masuk ke halaman rumah
seseorang, lalu saya masuk dan disambut oleh juru parkir, langsung lega saya
berarti memang benar ini tempatnya.
Konsep café saat ini memang benar-benar anti-mainstream ala-ala café kopi besar seperti Starbucks dan
Excelso yang selalu berlokkasi di mall atau tepat strategis dengan dinding kaca
yang membuat keasikan meminum kopi kepada orang yang lalulalang. Beda dengan
café-café lokal yang bertumbuh saat ini karena café ini tidak terlihat dari
jalan, tersembunyi dan malah berada di area privat atau perumahan, tapi
kenyataannya café-café itu memiliki jumlah pengunjung yang sama banyaknya
dengan café kopi besar dari luar negeri.
Awalnya saya merasa bingung ketika sudah turun dari mobil karena memang
saya benar-benar parkir di depan rumah mewah seseorang dan saya diarahkan untuk
dapat masuk kearah pintu kecil di pojokan rumah. Siapa yang menyangka ternyata
kita masuk ke area café dengan disambut oleh hijaunya pepohonan dan rumput,
dipadukan dengan meja dan kursi dengan disain yang berbeda beda dan juga
memanfaatkan batang kayu sebagai kursi dan mejanya. Ruangan café yang terkesan
eksklusif ini juga terihat elegan dengan dikelilingi oleh kaca dan terlihat
barista yang sibuk membuatkan pesanan pelanggan, di hari itu cukup ramai
pelanggannya. Café ini juga menerapkan protocol kesehatan yang cukup ketat
dengan mewajibkan para pelanggan mengisi daftar tamu dengan mengirimkan melalui
whatsapp resmi Yamalu, lalu semua transaksinya cashless, tak lupa juga setiap
barista dan kasirnya menggunakan masker dan face
shield.
Saat itu saya pesan Americano Ice
dan Green Tea latte namun tidak
memesan snack. Untuk minumannya menurut saya cukup enak dan pas di lidah saya
dengan harga yang tidak mahal menurut saya, pas saja seperti café-café yang
lain. Sensasi menikmati kopi di halaman belakang rumah membuat saya betah dan
mau berlama-lama sambil mengamati hijaunya pepohonan. Hal yang disayangkan
adalah saya kurang suka dengan penyajian munuman dengan gelas plastik, karena
mengurangi sensasi ngopi nyaman di suasana yang hijau. Menurut saya kopi atau
minuman itu memang paling tepat disajikan dengan menggunakan gelas atau mug,
serasa di rumah sendiri kan sensasinya. Saya berusaha memahami bahwa selama
masa pandemi ini banyak café yang mengubah cara penyajiannya menggunakan gelas plastik
untuk menjaga keamanan pelanggan dan mendukung mengurangi persebaran COVID-19. Kekurangan
café seperti ini harus berhadapan dengan cuaca hujan ataupun panas terik karena
mengurangi daya tampung pelanggan dan membuat pelanggan kebingungan ketika
sedang ngopi dan ngobrol tiba-tiba hujan, tidak akan enak lagi ngopinya kalo
harus ditambah air hujan.
Rekomendasi saya untuk café ini sangat patut untuk dicoba buat
kalian-kalian yang membutuhkan café yang sepi dan tidak bising lalulalang kendaraan.
Café ini lebih cocok lagi untuk kalian yang sedang mencari inspirasi untuk
skripsi atau tugas, lebih bisa fokus dan konsentrasi ketika datang di hari
kerja di waktu siang hari. Tapi tidak menutup kemungkinan untuk mengajak anak
juga ikut nongkrong dan ngopi bareng orang tuanya karena menurut saya tempat
ini membuat anak-anak bisa lebih nyaman dan ikut menikmati suasananya
dibandingkan ketika anak-anak diajak
nongkrong di mall.
Sekian, salam nongkrong!!
Comments
Post a Comment