Catatan Perjalanan Seorang Jobseeker "JOBSTREET"
Moderenisasi pada hakikatnya adalah untuk mempermudah kehidupan umat manusia (bahasanya keren kali ini habis lebaran hahahaha). begitupula jobseeker jaman sekarang yang pastinya dipermudah oleh teknologi, coba bayangkan kalo jobseeker jaman dulu harus bikin cv atau surat lamaran juga harus ngeprint, harus beli amplop, harus nulis dengan baik kalo masih tulisan tangan atau bahkan mungkin masih pakai mesin ketik manual, bayangkan jaman orang tua kita cari kerja susah banget kan dibandingin kita sekarang. Di sisi lain juga pendistribusian lamaran harus mencoba tiap perusahaan, berkeliling di kota-kota yang punya banyak perusahaan seperti Jakarta tanpa tau kalo perusahaan tersebut masih ada lowongan atau tidak dan berkas itu bakalan sampai atau tidak (flashback ke tahun 80-90an).
Jaman sekarang sungguh berbeda namun uniknya permasalahan pengangguran juga tetap ada padahal berbagai kemudahan sudah didapatkan oleh jobseeker dan pihak perusahaan (bukan mau kritik pemerintah cuma kenyataannya begitu). Kalo dibilang kualitas SDMnya yang buruk kayaknya udah ga jadi masalah lagi, bayangkan dulu jobseeker itu lulusan SD, SMP dan SMA sedangkan sekarang mungkin udah makin banyak yang berpendidikan diatas SMA baik itu D1, D3, S1, S2 dan sudah lebih banyak juga yang S3. Indonesia perlahan sudah memiliki kualitas SDM yang baik dan berkualitas.
SDM baik dan berkualitas itu sudah menjadi sesuatu yang normal aja di jaman sekarang apalagi sarana penunjang yang jauh lebih baik dibandingkan dulu, bayangkan jobseeker jaman sekarang cari kerja bisa dimana aja, kapan saja dan simpel. Semuanya cukup dari genggaman tangan atau lewat personal computer dengan menggunakan jaringan internet. Semakin lengkap juga dengan bermunculannya sarana media sosial dan website untuk para pencari kerja, cukup kita pajang foto dan kualifikasi yang kita miliki lalu rajin-rajin searching lowongan pekerjaan yang ada didalamnya. Apakah benar-benar sungguh mudah sekarang?
Salah satu yang terkenal adalah jobstreet sebagai website dan aplikasi layanan penyedia lowongan bagi para pencari kerja. Ketika kita mulai untuk mengakses web ini pasti akan membayangkan betapa mudahnya mencari kerja dan pasti akan dapat kerja, review dari beberapa teman di Jakarta mereka berhasil mendapatkan pekerjaan melalui jejaring ini, berarti benar-benar mudah dong sekarang. Namun review dari pengguna di kota yang skalanya lebih kecil juga banyak mengeluhkan tidak adanya respon dari pihak terlamar atau gitu-gitu aja padahal udah apply berkali-kali di perusahaan berbeda. Ya kesimpulannya apa dong sekarang, mudah atau susah? jawabannya masih lebih mudah daripada jaman dulu hahahhaha.
Mencoba untuk melakukan analisis pribadi mengenai fenomena ini, sebenarnya jobstreet memiliki fitur-fitur yang sudah mumpuni seperti tes kemampuan bahasa inggri, tahu kisaran gaji, tau info tentang perusahaan yang kita lamar, tau posisinya juga, lalu tau proses lamaran kita diterima atau ditolak, bahkan tau dilihat berapa kali oleh perusahaan yang kita lamar. Namun kenapa panggilan tak kunjung datang menghampiri para jobseeker ini, perusahaan mungkin tidak menjadikan jobstreet sebagai acuan utamanya, bisa saja melakukan pencarian sendiri, atau punya jalur tersendiri untuk dapat memilih calon pekerjanya. Jobstreet sebagai referensi bagi perusahaan namun belum tentu juga perusahaan harus mengambil source dari situ, atau ada persaingan diantara website-website pencari kerja sehingga perusahaanpun bingung menentukan mengambil source darimana, entahlah aku masih jadi jobseeker jadi sudut pandang perusahaanpun belum bisa terbaca.
Tidak melupakan berbagai kemudahannya jobseeker mesti lebih rajin-rajin untuk terus berusaha mencari dari berbagai media, mungkin di jobfair, portal kampus dan alumni dan bisa juga jejaring pribadi jobseeker sendiri. Intinya di jaman mudah jangan membuat kita memudahkan segala sesuatu karena kendala pasti ada, terus berusaha jadi kunci kita buat sampai ke tujuan. Mungkin juga inovasi di pihak penyedia layanan pencari kerja lebih efektif lagi dalam menyalurkan kita-kita para jobseeker (biar adil aja kedua belah pihak berbenah). Terus semangat ya JOBSEEKER!!!
Comments
Post a Comment